Rasanya Berasrama di
SMA Lokon
Jika mendengar
tentang “berasrama” tentu kita langsung terpikir dengan bagaimana
rasanya masuk asrama dan juga pasti tentang susahnya berasrama. Namun ternyata,
berasrama itu tidaklah seburuk dengan yang ada di pemikiran masing-masing
orang. Bisa terbayangkan tidak, jika rasanya berasrama itu kebalikan dari yang
orang banyak bayangkan? Check it out!
* Asrama menjadi tempat untuk belajar mandiri
Dalam pemikiran orang tentang asrama sebagai tempat untuk belajar
mandiri, saya rasa tidak perlu diragukan lagi karena memang sesuai denga yang
orang bayangkan. Jauh dari keluarga, ortu, dan juga jauh dari rumah tentunya.
Suatu keadaan yang tercipta akibat itu semua tentunya dapat mendorong para
siswa/siswi yang berasrama untuk menjadi mandiri. Karena, lewat berasrama,
mengharuskan semua untuk dapat mengatur sendiri waktu yang akan digunakan
dengan sebaik mungkin. Apalagi asrama di SMA Lokon, karena SMA ini mewajibkan
seluruh peserta didiknya untuk berasrama, jadi tentunya siswa-siswi harus mampu
mengatur waktu belajar, waktu istirahat, waktu makan, waktu bermain, dan juga
waktu olahraga. Tentunya jika kita sudah terbiasa dengan time management
tersebut, kita tidak akan kaget saat kita berada di perkuliahan nantinya,
bahkan dalam juga menjalani kehidupan kita di masa depan. Karena itu, tidak
sedikit juga orang tua yang memikirkan masa depan anaknya sejak dini dengan
memasukkan anak-anak ke asrama, tentunya bukan dengan maksud untuk membiarkan,
namun dengan maksud yang baik yaitu untuk membuat anaknya lebih mandiri dan
bertanggung jawab.
* Asrama sebagai tempat untuk bersosialiasi
Siapa bilang di asrama kita hanya akan terkurung di tempat itu-itu saja
sama seperti penjara. Sangat bertentangan dengan realita yang ada di asrama di
SMA Lokon tentunya. Karena di asrama ini, kita mendapat banyak teman dari
berbagai daerah. Dari tiu kita diajarkan untuk dapat bersosialisasi dengan
orang-orang yang berbeda RAS dengan kita, tidak boleh bersikap rasis, dan kita
juga harus rela berkorban satu dengan yang lain. Hal ini sungguh menyenangkan,
karena kita menyadari bahwa di asrama itu kita memiliki banyak waktu yang
dihabiskan bersama dengan teman-teman. Jika kita sudah jauh dari orang tua kita
dan kita juga tidak menghabiskan waktu kita dengan teman-teman dan hanya sibuk
denga belajar, itu dapat menimbulkan stress dan juga rasa tidak nyaman timbul
tentunya. Asrama tentunya sangat berperan penting dalam bagaimana membangun
pribadi kita, karena lewat bersosialisasi dengan teman , kita dapat saling
membangun suatu tali persaudaraan dan juga membangun banyak karakter positif
dalam diri kita. Dimana kita dapat saling berbagi baik dalam suka maupun duka,
saling membantu dalam kesusahan bersama, dan juga saling menyemangati dan
melengkapi satu dengan yang lain.
* Asrama sebagai tempat belajar segala sesuatu
Ada
begitu banyak sekali hal-hal baru yang dapat kita coba atau pelajari di asrama.
Jika saat SMP kita masih terbatas pergaulannya, namun di SMA itu berbeda. Anda
(terutama yang putri) dapat belajar banyak sekali hal yang baru. Karena masih
remaja, tentunya rasa ingin tahu sanagtlah tinggi. Maka dari itu, ada banyak
hal baru yang dicoba di asrama misalnya kita belajar bagaimana untuk dapat
lebih memperhatikan penampilan luar kita bukan hanya focus juga dengan inner
beauty kita. Namun ternyata penampilan luar kita juga menentukan bagaimana kita
di dalamnya. Jika kita mampu merawat tubuh kita dengan baik, pastinya juga ada
rasa lain yang tidak dapat di jelaskan secara pasti rasanya, namun tentunya
sangat special tentunya. Kapan lagi kita dapat mecoba hal-hal baru yang gila
tentunya, jika itu bukan di SMA. Dimana lagi kita mengekspresikan diri kita
yang sebenarnya, jika dirumah kita sendiri kita terlalu sibuk dengan
kegiatan-kegiatan sekolah dsb. Jika bukan diasrama. Pokoknya jika anda masuk di
asrama saat SMA, anda akan merasakan sesuatu yang lain yang berbeda dari
sebelumnya dan anda hanya akan merasakan itu sekali dalam seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar