Kamis, 15 September 2016

Rasanya Berasrama di SMA Lokon
Jika mendengar  tentang “berasrama” tentu kita langsung terpikir dengan bagaimana rasanya masuk asrama dan juga pasti tentang susahnya berasrama. Namun ternyata, berasrama itu tidaklah seburuk dengan yang ada di pemikiran masing-masing orang. Bisa terbayangkan tidak, jika rasanya berasrama itu kebalikan dari yang orang banyak bayangkan? Check it out!







*  Asrama menjadi tempat untuk belajar mandiri
Dalam pemikiran orang tentang asrama sebagai tempat untuk belajar mandiri, saya rasa tidak perlu diragukan lagi karena memang sesuai denga yang orang bayangkan. Jauh dari keluarga, ortu, dan juga jauh dari rumah tentunya. Suatu keadaan yang tercipta akibat itu semua tentunya dapat mendorong para siswa/siswi yang berasrama untuk menjadi mandiri. Karena, lewat berasrama, mengharuskan semua untuk dapat mengatur sendiri waktu yang akan digunakan dengan sebaik mungkin. Apalagi asrama di SMA Lokon, karena SMA ini mewajibkan seluruh peserta didiknya untuk berasrama, jadi tentunya siswa-siswi harus mampu mengatur waktu belajar, waktu istirahat, waktu makan, waktu bermain, dan juga waktu olahraga. Tentunya jika kita sudah terbiasa dengan time management tersebut, kita tidak akan kaget saat kita berada di perkuliahan nantinya, bahkan dalam juga menjalani kehidupan kita di masa depan. Karena itu, tidak sedikit juga orang tua yang memikirkan masa depan anaknya sejak dini dengan memasukkan anak-anak ke asrama, tentunya bukan dengan maksud untuk membiarkan, namun dengan maksud yang baik yaitu untuk membuat anaknya lebih mandiri dan bertanggung jawab.



*  Asrama sebagai tempat untuk bersosialiasi
Siapa bilang di asrama kita hanya akan terkurung di tempat itu-itu saja sama seperti penjara. Sangat bertentangan dengan realita yang ada di asrama di SMA Lokon tentunya. Karena di asrama ini, kita mendapat banyak teman dari berbagai daerah. Dari tiu kita diajarkan untuk dapat bersosialisasi dengan orang-orang yang berbeda RAS dengan kita, tidak boleh bersikap rasis, dan kita juga harus rela berkorban satu dengan yang lain. Hal ini sungguh menyenangkan, karena kita menyadari bahwa di asrama itu kita memiliki banyak waktu yang dihabiskan bersama dengan teman-teman. Jika kita sudah jauh dari orang tua kita dan kita juga tidak menghabiskan waktu kita dengan teman-teman dan hanya sibuk denga belajar, itu dapat menimbulkan stress dan juga rasa tidak nyaman timbul tentunya. Asrama tentunya sangat berperan penting dalam bagaimana membangun pribadi kita, karena lewat bersosialisasi dengan teman , kita dapat saling membangun suatu tali persaudaraan dan juga membangun banyak karakter positif dalam diri kita. Dimana kita dapat saling berbagi baik dalam suka maupun duka, saling membantu dalam kesusahan bersama, dan juga saling menyemangati dan melengkapi satu dengan yang lain.



*  Asrama sebagai tempat belajar segala sesuatu

Ada begitu banyak sekali hal-hal baru yang dapat kita coba atau pelajari di asrama. Jika saat SMP kita masih terbatas pergaulannya, namun di SMA itu berbeda. Anda (terutama yang putri) dapat belajar banyak sekali hal yang baru. Karena masih remaja, tentunya rasa ingin tahu sanagtlah tinggi. Maka dari itu, ada banyak hal baru yang dicoba di asrama misalnya kita belajar bagaimana untuk dapat lebih memperhatikan penampilan luar kita bukan hanya focus juga dengan inner beauty kita. Namun ternyata penampilan luar kita juga menentukan bagaimana kita di dalamnya. Jika kita mampu merawat tubuh kita dengan baik, pastinya juga ada rasa lain yang tidak dapat di jelaskan secara pasti rasanya, namun tentunya sangat special tentunya. Kapan lagi kita dapat mecoba hal-hal baru yang gila tentunya, jika itu bukan di SMA. Dimana lagi kita mengekspresikan diri kita yang sebenarnya, jika dirumah kita sendiri kita terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan sekolah dsb. Jika bukan diasrama. Pokoknya jika anda masuk di asrama saat SMA, anda akan merasakan sesuatu yang lain yang berbeda dari sebelumnya dan anda hanya akan merasakan itu sekali dalam seumur hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar