“PENGARUH MENGIKAT RAMBUT
BAGI SISWI
Terhadap Kesehatan dan
Pencapaian Prestasi Siswa”
KARYA TULIS ILMIAH
DISUSUN OLEH :
MARIA C. WARIKI
NIS : 1742
KELAS XII IPA A
SMA LOKON St. NIKOLAUS
TOMOHON
TAHUN 2017
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul
usulan penelitian : PENGARUH MENGIKAT RAMBUT BAGI SISWI KELAS XII SMA LOKON
Rabu, 22 November 2017
Disetujui oleh,
Guru PA, Guru mata pelajaran,
Mareske Senduk, S.Pd. Nouvry Mukuan
ABSTRACT
For every
women on earth, hair is very important. As we know “our hair, our crown”, many
women spend a lot of time, a lot of money just to make their hair looks good
everyday and everytime also everywhere. What I am saying is that our hair is so
important, especially for women and girls.
When we go
to school, we usually see many girls and also teacher bind their hair. And we
know also that it is one of the rules in school. So it means everytime we are
at school or at class, we have to bind our hair. But, if we do that everyday,
and too often, we may get headache, or even worse.
Not
everyone wants to do bind hair, because it can cause hair fall, headache, and
other more. And there aren’t connection between bind hair and the student’s
performance/achievements in school, so I am telling you that it is not a big
deal if we don’t bind our hair while in the classroom , we don’t have to follow
the rule if we don’t want to, or if we don’t think that it’s good for us.
In the end,
it depends on us, if we want to follow the rule because of afraid or scare, or
because we know what’s the best for us. Life is a chosen right?.
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat dan tuntunan-Nya saya
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah “PENGARUH MENGIKAT RAMBUT BAGI SISWI KELAS XII IPA SMA LOKON Terhadap
kesehatan” dengan segala baik. Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh pihak yang membantu dan memberi dukungan pada saya.
Makalah ini memang masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saya mohon maaf dan saya mengaharapkan kritik dan
saran dari seluruh pembaca. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan Tuhan
memberkati.
Tomohon, November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................1
HALAMAN
PERSETUJUAN.........................................................................................2
ABSTRACT……………………………………………………………………………………………………………..3
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………4
DAFTAR
ISI................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................6
1. LATAR BELAKANG
MASALAH................................................................6
2. PERUMUSAN
MASALAH.......................................................................6
3. BATASAN
MASALAH ............................................................................7
4. TUJUAN
PENELITIAN………………………………………………………………………….7
5. MANFAAT
PENELITIAN………………………………………………………………………7
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................8
1. LANDASAN
TEORI……………….............................................................8-9
2. KERANGKA
TEORI……….........................................................................9
3. KERANGKA
KONSEP PENELITIAN..........................................................9
4. HIPOTESIS……………...............................................................................9
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN……................................................................10
1.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN……………………………………………………10
2.
METODE PENELITIAN………………………………………………………………….…….10
3.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN…………………………………………..……10
4.
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL…………………………11
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…….............................................12
1.
HASIL PENELITIAN ……………………………………………………………………….12-14
2.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……………………………………………………..15
BAB V PENUTUP……...........................................................................................16
1.
KESIMPULAN …………………………………………………..………………………………..16
2.
SARAN……………………………………………………………………………………………....16
DAFTAR
PUSTAKA……………..…….........................................................................17
|
BAB I
PENAHULUAN
|
1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Mengikat rambut adalah salah satu hal yang sangat
identik dengan kaum perempuan. Apalagi di dalam lingkungan sekolah, setiap hari
kita pasti berjumpa dengan siswi atau guru yang mengikat rambut. Tidak heran
juga ada banyak sekolah yang mengharuskan murid-murid perempuan untuk mengikat
rambut selama berada di lingkungan sekolah ataupun selama proses pembelajaran
di kelas.
Tanpa kita sadari mengikat rambut itu sudah mejadi suatu
kebiasaan bagi kita. Tapi apakah kita semua tahu dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan dari kebiasaan mengikat rambut? Apakah peraturan mengikat rambut
yang tujuannya untuk kerapian itu baik bagi siswi? Pertanyaan-pertanyaan
seperti itu yang terlintas di pikiran saya. Oleh karena itu, saya ingin membuat
makalah dengan topik tentang mengikat rambut ini. Selain saya ingin berbagi
informasi, saya juga ingin belajar, dan ingin menggali lebih dalam lagi tentang
manfaat maupun kerugian yang dapat ditimbulkan akibat mengikat rambut.
2.
PERUMUSAN
MASALAH
Dari latar
belakang tersebut, saya mengambil perumusan masalah sebagai berikut :
-
Adakah pengaruh yang tidak baik yang ditimbulkan
akibat mengikat rambut bagi siswi?
-
Apakah aturan mengikat rambut mempengaruhi prestasi
siswi di sekolah?
-
Apa saja pengaruh positif dari mengikat rambut bagi
siswi?
-
Apa saja pengaruh negatif dari mengikat rambut bagi
siswi
3.
BATASAN
MASALAH
Ruang
lingkup penelitian saya yaitu hanya untuk siswi-siswi kelas XII IPA, yang
berada di dalam asrama putri 1 dan waktu penelitiannya yaitu 2 minggu.
4.
TUJUAN
PENELITIAN
-
Untuk mengetahui pengaruh positif dari mengikat rambut
bagi siswi-siswi.
-
Untuk mengetahui pengaruh negatif dari mengikat rambut
bagi siswi-siswi.
-
Untuk mengetahui hubungan antara mengikat rambut
dengan prestasi di sekolah.
-
Untuk mengetahui tujuan dari aturan mengikat rambut di
sekolah.
5.
MANFAAT
PENELITIAN
Saya membuat
penelitian ini agar dapat memberikan informasi bagi siswi, juga para ibu-ibu
guru, dan kaum perempuan tentang bahaya dari kebiasaan mengikat rambut setiap
hari sehingga kita boleh mengubah kebiasaan ini menjadi tidak berbahaya bagi
kita. Dan juga dapat menjadi pertimbangan untuk aturan mengikat rambut di
sekolah.
|
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
|
1.
LANDASAN
TEORI
Rambut adalah salah satu aset berharga untuk
manusia, terutama para wanita, sampai ada istilah “Rambut Adalah Mahkota
Wanita”. Mahkota adalah simbol dalam bentuk tutup
kepala yang digunakan oleh raja, ratu atau dewa. Mahkota juga merupakan lambang
kekuasaan dan status sosial masyarakat. Mahkota menjadi sesuatu yang
dibanggakan begitu juga dengan rambut, bagi wanita rambut adalah sesuatu yang
sangat berharga apalagi sejak dulu seorang wanita selalu dicirikan dengan
rambut panjang terurai.
Dalam kehidupan sosial wanita tanpa rambut
dianggap aneh, rambut tidak hanya membuat
wanita terlihat indah, rambut juga berfungsi menghangatkan kepala. Rambut bisa
tumbuh panjang karena adanya akar rambut, dibawah kulit terdapat folikel atau
saluran yang menyerupai kantong rambut, folikel tersebut bertugas melindungi
tunas rambut, darahlah yang memberikan makanan pada folikel sehingga rambut
menjadi tumbuh panjang. Memiliki rambut panjang memang lebih indah
jika dibiarkan tergerai. Tetapi, rambut tergerai bebas juga mengganggu,
terutama jika harus banyak bergerak. Karena itu menjepit dan mengikat rambut menjadi pilihan bagi para pemilik rambut
panjang.
Mengikat rambut
juga identik dengan para siswi-siswi di sekolah, bahkan mengikat rambut menjadi
salah satu aturan sekolah karena dianggap sangat membantu kita dalam proses
pembelajaran. Selain itu juga, mengikat rambut dapat meningkatkan kerapian para
siswi di sekolah. Ringkasnya, setiap hari seluruh siswi diwajibkan untuk
mengikat rambut selama di sekolah. Akan tetapi, mengikat rambut terlalu sering
apalagi setiap hari dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Terutama
kesehatan pelajar.
Jika setiap
hari kita memberikan tekanan pada rambut, maka akan menimbulkan rasa sakit dan
juga merusak rambut. Lebih parahnya lagi dapat membuat rambut rontok sampai
botak. Itu dikarenakan oleh rusaknya folikel-folikel rambut yang merupakan
komponen sistem saraf.
Sebagai
pelajar, kita memiliki beban pikiran yang banyak terhadap pelajaran di sekolah,
tugas-tugas, les atau bimbel, ujian-ujian, dan sebagainya yang mampu memicu
terjadinya stress. Apabila kita memberikan tekanan lainnya seperti mengikat
rambut yang juga menimbulkan tegangan pada kepala, maka kita akan merasakan
sakit yang hebat di bagian kepala. Itulah mengapa mengikat rambut setiap hari
ternyata juga berbahaya bagi kesehatan pelajar.
2.
KERANGKA
TEORI
"Jika kita
setiap hari mengikat rambut, akan terjadi tegangan konstan yang akan merusak
folikel rambut. Kondisi ini bisa memicu rambut di area tersebut menjadi rontok dan
botak," kata Michael Duenas, hairstylist.
Selain itu Dr. Angela Lamb, direktur Westside Mount Sinai Dermatology seperti yang
dikutip pada laman Huffington mengatakan bahwa yang membuatnya terasa sakit
adalah ujung-ujung saraf yang melekat pada setiap rambut. "Folikel rambut adalah beberapa dari
reseptor pertama yang merasakan sakit," katanya. Lamb juga menambahkan bahwa rambut adalah
komponen seluruh sistem saraf, sehingga ketika menariknya atau memberikan
tekanan pada ujung saraf yang merupakan akar dari folikel dan melakukannya dari
waktu ke waktu, maka akan terasa sakit.
3.
KERANGKA
KONSEP PENELITIAN
Dari
kerangka teori saya, saya memilih melakukan penelitian tentang bagaimana
pengaruh mengikat rambut setiap hari bagi siswi-siswi (terhadap kesehatan rambut,
juga dengan tingkat stress, dsb.) dengan
menggunakan konsep berdasarkan kerangka teori yang telah saya buat.
4.
HIPOTESIS
-
Mengikat rambut setiap hari dapat berpengaruh tidak
baik terhadap kesehatan.
-
Mengikat rambut di sekolah tidak berpengaruh terhadap
prestasi di sekolah
|
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
|
III.1.A Waktu penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017
– November
2017.
Adapun perekaman jadwal ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Jadwal pembuatan karya tulis ilmiah.
|
no
|
Kegiatan
|
Waktu
|
|
1
|
Persiapan
|
Pertengahan Oktober 2017
|
|
2
|
Pelaksanaan
|
Akhir
Oktober 2017 - Awal Oktober 2017
|
|
3
|
Pembuatan karya tulis ilmiah
|
Pertengahan November 2017
|
III.1.B Tempat
penelitian
Penelitian
ini dilakukan di Asrama Putri I
di SMA Lokon st.Nikolaus Tomohon.
III.2 Metode
penelitian
Metode
merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian sebab tanpa adanya metode,
penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode yang akan
digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian deskriptif.
Penelitian
deskriptif merupakan suatu penelitian yang hasilnya dapat diukur dan disajikan
dalam bentuk data berupa angka.
III.3 Populasi
dan sampel penelitian
III.3.A Populasi penelitian
Populasi
yang dijadikan objek penelitian adalah dua belas siswi kelas XIIA di asrama putri 1
SMA Lokon st. Nikolaus Tomohon yang saya pilih secara acak.
III.3.B Sampel penelitian
Sampel
minimal yang saya gunakan adalah 60% dari jumlah siswa di kelas XIIA.
III.4 Variabel
Penelitian
dan Definisi
Operasional
III.4.A Variabel penelitian
Dalam
penelitian ini digunakan satu variabel yaitu “apakah mengikat rambut di
sekolah setiap hari mengakibatkan pengaruh tidak baik terhadap kesehatan?”.
III.4.B Definisi operasional
Definisi
operasional dalam karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui dampak dari
peraturan mengikat rambut di sekolah
terhadap
kesehatan dan apakah peraturan itu
bermanfaat terhadap pencapaian akademik siswi atau tidak.
|
BAB IV
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
|
IV.1
Hasil penelitian
Hasil
penelitian tentang Pengaruh Pengaruh Mengikat Rambut selama pembelajarn
berlangsung di sekolah tahun ajaran 2017 akan disajikan dalam bentuk
tabel-tabel tabulasi.
Tabulasi data hasil penelitian analisa Pengaruh Mengikat Rambut selama pembelajarn
berlangsung di sekolah.
Tabel
4.1
|
no
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
|
|
F
|
%
|
||
|
1.
|
Saya mengikat rambut selama
pembelajaran di sekolah berlangsung.
SL
SR
KD
JR
TP
|
-
2
3
7
-
|
-
16.67
25
58,3
-
|
|
JUMLAH
|
12
|
100
|
|
Dari tabel diatas dapat
dilihat bahwa dari 12 responden,
jumlah
yang memilih selalu 0 (0%), sering 2 (16.67%), kadang 3 (25%), jarang 7
(58.3%), dan tidak pernah 0 (0%)
Tabel 4.2
|
no
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
|
|
F
|
%
|
||
|
2.
|
Saya merasa lebih baik saat mengikat rambut daripada
mengurai rambut
SL
SR
KD
JR
TP
|
-
-
6
3
3
|
-
-
50
25
25
|
|
JUMLAH
|
12
|
100
|
|
Dari tabel diatas dapat
dlihat bahwa dari 12 responden
jumlah
yang memilih selalu 0 (0%), sering 0 (0%), kadang 6 (50%), jarang 3 (25%), dan
tidak pernah 3 (25%)
Tabel 4.3
|
no
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
|
|
F
|
%
|
||
|
3.
|
Saya ditegur oleh guru karena tidak mengikat rambut
SL
SR
KD
JR
TP
|
1
3
5
3
-
|
8.3
25
41.67
25
-
|
|
JUMLAH
|
12
|
100
|
|
Dari tabel di atas dilihat bahwa dari 12 jumlah
responden, yang memilih selalu 1 (8.3%), sering 3 (25%), kadang 5 (41.67%),
jarang 3 (25%), dan tidak pernah 0 (0%)
Tabel 4.4
|
no
|
Pernyataan
|
jawaban
|
|
|
F
|
%
|
||
|
4.
|
Saya merasa sakit kepala saat mengikat rambut
SL
SR
KD
JR
TP
|
3
2
3
3
1
|
25
16.67
25
25
8.3
|
|
JUMLAH
|
12
|
100
|
|
Dari tabel di atas dapat
dilihat bahwa dari 12
jumlah
responden, yang memilih selalu 3 (25%), sering 2 (16.67%), kadang 3 (25%),
jarang 3 (25%), dan tidak pernah 1 (8.3%)
Tabel 4.5
|
no
|
Pernyataan
|
jawaban
|
|
|
F
|
%
|
||
|
5.
|
Saya merasa dengan mengikat rambut dapat
meningkatkan kecerdasan saya
SL
SR
KD
JR
TP
|
-
-
3
2
7
|
-
-
25
16.67
58.3
|
|
JUMLAH
|
12
|
100
|
|
Dari 12 jumlah responden, yang memilih selalu 0 (0%), sering 0
(0%), kadang 3 (25%), jarang 2 (16.67%), dan tidak pernah 7 (58.3%)
IV.2
Pembahasan hasil penelitian
Berdasarkan
penyajian analisis data, maka diperoleh gambaran secara umum tentang analisa pengaruh
peraturan mengikat rambut setiap hari di sekolah terhadap kesehatan siswi juga pengaruh terhadap presasi
akademik siswa di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon
adalah sebagai berikut:
1.
Tidak semua Siswi mengikat rambut selama pembelajaran di sekolah
berlangsung, karena 7 dari 12 responden memilih jarang dan lainnya sering dan
kadang.
2.
Tidak ada siswi yang memilih selalu dan sering merasa
lebih baik saat mengikat rambut daripada mengurai rambut. Berarti, dengan
selalu mengikat rambut tidak selalu membuat kita merasa lebih baik.
3.
Dalam pembelajaran di kelas, responden semuanya pernah
ditegur oleh guru karena tidak mengikat rambut. Ada yang kadang, sering,
jarang, dan selalu.
4.
Dari 12 responden, hanya 1 orang yang tidak pernah
mengalami sakit kepala karena terlalu sering mengikat rambut. Yang lainnya ada
yang selalu, sering, kadang, dan jarang.
5.
2/3 dari jumlah responden mengatakan bahwa mengikat
rambut tidak pernah mempengaruhi pencapaian akademik atau prestasi di sekolah.
|
BAB V
PENUTUP
|
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisa bab IV maka dapat disimpulkan tentang pengaruh mengikat
rambut terhadap kesehatan dan prestasi siswi di sekolah yaitu sebagai berikut :
A) Indikator yang menunjukkan pengaruh
yang baik dari mengikat rambut terhadap kesehatan dan prestasi siswi di sekolah:
1)
Siswi mengikat rambut selama pembelajaran berlangsung
agar dapat merasa lebih baik.
2)
Siswi mengikat rambut selama pembelajaran berlangsung
karena taat aturan dan agar tidak dimarahi atau ditegur oleh guru.
3) Siswi
mengikat rambut agar dapat terlihat rapi saat berada di lingkungan sekolah.
B) Indikator yang menunjukkan pengaruh
yang kurang baik dari mengikat rambut terhadap kesehatan dan prestasi siswi di
sekolah:
1)
Siswi menuruti aturan bukan dari kehendak sendiri
untuk taat akan aturan tetapi hanya takut dimarahi
2) Siswi merasa
sakit kepala karena mengikat rambut terus-menerus yang dapat membuat kepala
menjadi tegang dan sakit.
3) Siswi merasa
tidak ada gunanya mengikat rambut terhadap prestasi di sekolah.
V.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka
dapat disarankan sebagai berikut:
1. Bagi saya sendiri diharapkan
meneliti lebih banyak lagi mengenai dampak yang ditimbulkan smarphone khusus
nya dikalangan siswa di asrama lainnya atau di sekolah.
2. Bagi para siswi di SMA
Lokon St. Nikolaus Tomohon khususnya kelas XII, sebaiknya kita menuruti aturan
berdaarkan keinginan hati kita masing-masing bukan hanya paksaan saja.
3. Bagi kepala
sekolah dan wakil-wakil kepala sekolah, harap mempertimbangkan kembali mengenai
aturan mengikat rambut selama pembelajaran berlangsung karena tidak berampak
pada capaian prestasi siswi, dan dapat membahayakan kesehatan rambut dan kepala
para siswi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar