Selasa, 06 Maret 2018

Karya Tulis Ilmiah PKW

 









“PENGARUH MENGIKAT RAMBUT
BAGI SISWI
Terhadap Kesehatan dan
Pencapaian Prestasi Siswa”

KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH :
MARIA C. WARIKI
NIS  : 1742

KELAS  XII IPA A
SMA LOKON St. NIKOLAUS TOMOHON

TAHUN 2017
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul usulan penelitian : PENGARUH MENGIKAT RAMBUT BAGI SISWI KELAS XII SMA LOKON




Rabu, 22 November 2017
Disetujui oleh,


                                                                                                                       

Guru PA,                                                                              Guru mata pelajaran,

Mareske Senduk, S.Pd.                                                        Nouvry Mukuan







ABSTRACT

For every women on earth, hair is very important. As we know “our hair, our crown”, many women spend a lot of time, a lot of money just to make their hair looks good everyday and everytime also everywhere. What I am saying is that our hair is so important, especially for women and girls.
When we go to school, we usually see many girls and also teacher bind their hair. And we know also that it is one of the rules in school. So it means everytime we are at school or at class, we have to bind our hair. But, if we do that everyday, and too often, we may get headache, or even worse.
Not everyone wants to do bind hair, because it can cause hair fall, headache, and other more. And there aren’t connection between bind hair and the student’s performance/achievements in school, so I am telling you that it is not a big deal if we don’t bind our hair while in the classroom , we don’t have to follow the rule if we don’t want to, or if we don’t think that it’s good for us.
In the end, it depends on us, if we want to follow the rule because of afraid or scare, or because we know what’s the best for us. Life is a chosen right?.



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat dan tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah PENGARUH MENGIKAT RAMBUT BAGI SISWI KELAS XII IPA SMA LOKON Terhadap kesehatan” dengan segala baik. Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dan memberi dukungan pada saya.
            Makalah ini memang masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya mohon maaf dan saya mengaharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan Tuhan memberkati.





                                                                        Tomohon,        November 2017


                           Penulis      






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................1
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................2
ABSTRACT……………………………………………………………………………………………………………..3
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………4
DAFTAR ISI................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................6
1.      LATAR BELAKANG MASALAH................................................................6
2.      PERUMUSAN MASALAH.......................................................................6
3.      BATASAN MASALAH ............................................................................7
4.      TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………………………….7
5.      MANFAAT PENELITIAN………………………………………………………………………7
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................8
1.      LANDASAN TEORI……………….............................................................8-9
2.      KERANGKA TEORI……….........................................................................9
3.      KERANGKA KONSEP PENELITIAN..........................................................9
4.      HIPOTESIS……………...............................................................................9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……................................................................10
1.   WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN……………………………………………………10
2.   METODE PENELITIAN………………………………………………………………….…….10
3.   POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN…………………………………………..……10
4.   VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL…………………………11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…….............................................12
1.   HASIL PENELITIAN ……………………………………………………………………….12-14
2.   PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……………………………………………………..15
BAB V PENUTUP……...........................................................................................16
1.   KESIMPULAN …………………………………………………..………………………………..16
2.   SARAN……………………………………………………………………………………………....16
DAFTAR PUSTAKA……………..…….........................................................................17




BAB I
PENAHULUAN

 


1.   LATAR BELAKANG MASALAH

Mengikat rambut adalah salah satu hal yang sangat identik dengan kaum perempuan. Apalagi di dalam lingkungan sekolah, setiap hari kita pasti berjumpa dengan siswi atau guru yang mengikat rambut. Tidak heran juga ada banyak sekolah yang mengharuskan murid-murid perempuan untuk mengikat rambut selama berada di lingkungan sekolah ataupun selama proses pembelajaran di kelas.

Tanpa kita sadari mengikat rambut itu sudah mejadi suatu kebiasaan bagi kita. Tapi apakah kita semua tahu dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan mengikat rambut? Apakah peraturan mengikat rambut yang tujuannya untuk kerapian itu baik bagi siswi? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang terlintas di pikiran saya. Oleh karena itu, saya ingin membuat makalah dengan topik tentang mengikat rambut ini. Selain saya ingin berbagi informasi, saya juga ingin belajar, dan ingin menggali lebih dalam lagi tentang manfaat maupun kerugian yang dapat ditimbulkan akibat mengikat rambut.



2.   PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, saya mengambil perumusan masalah sebagai berikut :
-          Adakah pengaruh yang tidak baik yang ditimbulkan akibat mengikat rambut bagi siswi?
-          Apakah aturan mengikat rambut mempengaruhi prestasi siswi di sekolah?
-          Apa saja pengaruh positif dari mengikat rambut bagi siswi?
-          Apa saja pengaruh negatif dari mengikat rambut bagi siswi

3.   BATASAN MASALAH
Ruang lingkup penelitian saya yaitu hanya untuk siswi-siswi kelas XII IPA, yang berada di dalam asrama putri 1 dan waktu penelitiannya yaitu 2 minggu.


4.   TUJUAN PENELITIAN
-          Untuk mengetahui pengaruh positif dari mengikat rambut bagi siswi-siswi.
-          Untuk mengetahui pengaruh negatif dari mengikat rambut bagi siswi-siswi.
-          Untuk mengetahui hubungan antara mengikat rambut dengan prestasi di sekolah.
-          Untuk mengetahui tujuan dari aturan mengikat rambut di sekolah.


5.   MANFAAT PENELITIAN
Saya membuat penelitian ini agar dapat memberikan informasi bagi siswi, juga para ibu-ibu guru, dan kaum perempuan tentang bahaya dari kebiasaan mengikat rambut setiap hari sehingga kita boleh mengubah kebiasaan ini menjadi tidak berbahaya bagi kita. Dan juga dapat menjadi pertimbangan untuk aturan mengikat rambut di sekolah.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 


1.   LANDASAN TEORI
Rambut adalah salah satu aset berharga untuk manusia, terutama para wanita, sampai ada istilah “Rambut Adalah Mahkota Wanita”. Mahkota adalah simbol dalam bentuk tutup kepala yang digunakan oleh raja, ratu atau dewa. Mahkota juga merupakan lambang kekuasaan dan status sosial masyarakat. Mahkota menjadi sesuatu yang dibanggakan begitu juga dengan rambut, bagi wanita rambut adalah sesuatu yang sangat berharga apalagi sejak dulu seorang wanita selalu dicirikan dengan rambut panjang terurai.
Dalam kehidupan sosial wanita tanpa rambut dianggap aneh, rambut tidak hanya membuat wanita terlihat indah, rambut juga berfungsi menghangatkan kepala. Rambut bisa tumbuh panjang karena adanya akar rambut, dibawah kulit terdapat folikel atau saluran yang menyerupai kantong rambut, folikel tersebut bertugas melindungi tunas rambut, darahlah yang memberikan makanan pada folikel sehingga rambut menjadi tumbuh panjang. Memiliki rambut panjang memang lebih indah jika dibiarkan tergerai. Tetapi, rambut tergerai bebas juga mengganggu, terutama jika harus banyak bergerak. Karena itu menjepit dan mengikat rambut menjadi pilihan bagi para pemilik rambut panjang.

Mengikat rambut juga identik dengan para siswi-siswi di sekolah, bahkan mengikat rambut menjadi salah satu aturan sekolah karena dianggap sangat membantu kita dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, mengikat rambut dapat meningkatkan kerapian para siswi di sekolah. Ringkasnya, setiap hari seluruh siswi diwajibkan untuk mengikat rambut selama di sekolah. Akan tetapi, mengikat rambut terlalu sering apalagi setiap hari dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Terutama kesehatan pelajar.

Jika setiap hari kita memberikan tekanan pada rambut, maka akan menimbulkan rasa sakit dan juga merusak rambut. Lebih parahnya lagi dapat membuat rambut rontok sampai botak. Itu dikarenakan oleh rusaknya folikel-folikel rambut yang merupakan komponen sistem saraf.

Sebagai pelajar, kita memiliki beban pikiran yang banyak terhadap pelajaran di sekolah, tugas-tugas, les atau bimbel, ujian-ujian, dan sebagainya yang mampu memicu terjadinya stress. Apabila kita memberikan tekanan lainnya seperti mengikat rambut yang juga menimbulkan tegangan pada kepala, maka kita akan merasakan sakit yang hebat di bagian kepala. Itulah mengapa mengikat rambut setiap hari ternyata juga berbahaya bagi kesehatan pelajar.

2.   KERANGKA TEORI
"Jika kita setiap hari mengikat rambut, akan terjadi tegangan konstan yang akan merusak folikel rambut. Kondisi ini bisa memicu rambut di area tersebut menjadi rontok dan botak," kata Michael Duenas, hairstylist.

Selain itu Dr. Angela Lamb, direktur Westside Mount Sinai Dermatology seperti yang dikutip pada laman Huffington mengatakan bahwa yang membuatnya terasa sakit adalah ujung-ujung saraf yang melekat pada setiap rambut. "Folikel rambut adalah beberapa dari reseptor pertama yang merasakan sakit," katanya. Lamb juga menambahkan bahwa rambut adalah komponen seluruh sistem saraf, sehingga ketika menariknya atau memberikan tekanan pada ujung saraf yang merupakan akar dari folikel dan melakukannya dari waktu ke waktu, maka akan terasa sakit.
3. KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Dari kerangka teori saya, saya memilih melakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh mengikat rambut setiap hari bagi siswi-siswi (terhadap kesehatan rambut, juga dengan tingkat stress, dsb.)  dengan menggunakan konsep berdasarkan kerangka teori yang telah saya buat.

4. HIPOTESIS

-          Mengikat rambut setiap hari dapat berpengaruh tidak baik terhadap kesehatan.
-          Mengikat rambut di sekolah tidak berpengaruh terhadap prestasi di sekolah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

 


 III.1.A Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017November 2017. Adapun perekaman jadwal ini adalah sebagai berikut:

    Gambar 3.1 Jadwal pembuatan karya tulis ilmiah.
no
Kegiatan
Waktu
1
Persiapan
Pertengahan  Oktober 2017
2
Pelaksanaan
Akhir Oktober 2017 - Awal Oktober 2017
3
Pembuatan karya tulis ilmiah
Pertengahan November 2017


III.1.B Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Asrama Putri I di SMA Lokon st.Nikolaus Tomohon.


III.2 Metode penelitian

Metode merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian sebab tanpa adanya metode, penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang hasilnya dapat diukur dan disajikan dalam bentuk data berupa angka.


III.3 Populasi dan sampel penelitian

     III.3.A Populasi penelitian
Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah dua belas siswi kelas XIIA di asrama putri 1 SMA Lokon st. Nikolaus Tomohon yang saya pilih secara acak.

     III.3.B Sampel penelitian
Sampel minimal yang saya gunakan adalah 60% dari jumlah siswa di kelas XIIA.

III.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

     III.4.A Variabel penelitian
Dalam penelitian ini digunakan satu variabel yaitu “apakah mengikat rambut di sekolah setiap hari mengakibatkan pengaruh tidak baik terhadap kesehatan?”.

III.4.B Definisi operasional
Definisi operasional dalam karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui dampak dari peraturan mengikat rambut di sekolah terhadap kesehatan dan apakah peraturan  itu bermanfaat terhadap pencapaian akademik siswi atau tidak.


















BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 


IV.1 Hasil penelitian
    
Hasil penelitian tentang Pengaruh Pengaruh Mengikat Rambut selama pembelajarn berlangsung di sekolah  tahun ajaran 2017 akan disajikan dalam bentuk tabel-tabel tabulasi.



Tabulasi data hasil penelitian analisa Pengaruh Mengikat Rambut selama pembelajarn berlangsung di sekolah.


Tabel 4.1
no
Pernyataan
Jawaban
F
%
1.
Saya mengikat rambut selama pembelajaran di sekolah berlangsung.

SL
SR
KD
JR
TP



-
2
3
7
-



-
16.67
25
58,3
-
JUMLAH
12
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 responden, jumlah yang memilih selalu 0 (0%), sering 2 (16.67%), kadang 3 (25%), jarang 7 (58.3%), dan tidak pernah 0 (0%)











          Tabel 4.2  
no
Pernyataan
Jawaban
F
%
2.
Saya merasa lebih baik saat mengikat rambut daripada mengurai rambut

SL
SR
KD
JR
TP



-
-
6
3
3



-
-
50
25
25
JUMLAH
12
100
Dari tabel diatas dapat dlihat bahwa dari 12 responden jumlah yang memilih selalu 0 (0%), sering 0 (0%), kadang 6 (50%), jarang 3 (25%), dan tidak pernah 3 (25%)






          Tabel 4.3
no
Pernyataan
Jawaban
F
%
3.
Saya ditegur oleh guru karena tidak mengikat rambut

SL
SR
KD
JR
TP



1
3
5
3
-



8.3
25
41.67
25
-
JUMLAH
12
100
          Dari tabel di atas dilihat bahwa dari 12 jumlah responden, yang memilih selalu 1 (8.3%), sering 3 (25%), kadang 5 (41.67%), jarang 3 (25%), dan tidak pernah 0 (0%)






     Tabel 4.4
no
Pernyataan
jawaban
F
%
4.
Saya merasa sakit kepala saat mengikat rambut

SL
SR
KD
JR
TP



3
2
3
3
1



25
16.67
25
25
8.3
JUMLAH
12
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12 jumlah responden, yang memilih selalu 3 (25%), sering 2 (16.67%), kadang 3 (25%), jarang 3 (25%), dan tidak pernah 1 (8.3%)




     Tabel 4.5
no
Pernyataan
jawaban
F
%
5.    
Saya merasa dengan mengikat rambut dapat meningkatkan kecerdasan saya

SL
SR
KD
JR
TP



-
-
3
2
7



-
-
25
16.67
58.3
JUMLAH
12
100
Dari 12        jumlah responden, yang memilih selalu 0 (0%), sering 0 (0%), kadang 3 (25%), jarang 2 (16.67%), dan tidak pernah 7 (58.3%)


IV.2 Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan penyajian analisis data, maka diperoleh gambaran secara umum tentang analisa pengaruh peraturan mengikat rambut setiap hari di sekolah terhadap kesehatan siswi juga pengaruh terhadap presasi akademik siswa  di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon adalah sebagai berikut:

    
1.   Tidak semua Siswi mengikat rambut selama pembelajaran di sekolah berlangsung, karena 7 dari 12 responden memilih jarang dan lainnya sering dan kadang.

2.   Tidak ada siswi yang memilih selalu dan sering merasa lebih baik saat mengikat rambut daripada mengurai rambut. Berarti, dengan selalu mengikat rambut tidak selalu membuat kita merasa lebih baik.

3.   Dalam pembelajaran di kelas, responden semuanya pernah ditegur oleh guru karena tidak mengikat rambut. Ada yang kadang, sering, jarang, dan selalu.

4.   Dari 12 responden, hanya 1 orang yang tidak pernah mengalami sakit kepala karena terlalu sering mengikat rambut. Yang lainnya ada yang selalu, sering, kadang, dan jarang.

5.   2/3 dari jumlah responden mengatakan bahwa mengikat rambut tidak pernah mempengaruhi pencapaian akademik atau prestasi di sekolah.












BAB V
PENUTUP

 


V.1 Kesimpulan
     Berdasarkan hasil analisa bab IV maka dapat disimpulkan tentang pengaruh mengikat rambut terhadap kesehatan dan prestasi siswi di sekolah yaitu sebagai berikut :

A)   Indikator yang menunjukkan pengaruh yang baik dari mengikat rambut terhadap kesehatan dan prestasi siswi di sekolah:
1)   Siswi mengikat rambut selama pembelajaran berlangsung agar dapat merasa lebih baik.
2)   Siswi mengikat rambut selama pembelajaran berlangsung karena taat aturan dan agar tidak dimarahi atau ditegur oleh guru.
3)   Siswi mengikat rambut agar dapat terlihat rapi saat berada di lingkungan sekolah.

B)   Indikator yang menunjukkan pengaruh yang kurang baik dari mengikat rambut terhadap kesehatan dan prestasi siswi di sekolah:
1)   Siswi menuruti aturan bukan dari kehendak sendiri untuk taat akan aturan tetapi hanya takut dimarahi
2)   Siswi merasa sakit kepala karena mengikat rambut terus-menerus yang dapat membuat kepala menjadi tegang dan sakit.
3)   Siswi merasa tidak ada gunanya mengikat rambut terhadap prestasi di sekolah.


V.2 Saran
     Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disarankan sebagai berikut:
1.   Bagi saya sendiri diharapkan meneliti lebih banyak lagi mengenai dampak yang ditimbulkan smarphone khusus nya dikalangan siswa di asrama lainnya atau di sekolah.
2.   Bagi para siswi di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon khususnya kelas XII, sebaiknya kita menuruti aturan berdaarkan keinginan hati kita masing-masing bukan hanya paksaan saja.
3.   Bagi kepala sekolah dan wakil-wakil kepala sekolah, harap mempertimbangkan kembali mengenai aturan mengikat rambut selama pembelajaran berlangsung karena tidak berampak pada capaian prestasi siswi, dan dapat membahayakan kesehatan rambut dan kepala para siswi.


DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar